Selasa, 09 Juni 2015

Cara Mengubah File Konfigurasi PHP (php.ini)

Mencari file php.ini dengan phpinfo()
Sama seperti MySQL, Seluruh setingan PHP berada dalam sebuah file konfigurasi yang bernama php.ini. Tergantung setingan awal, file php.ini bisa berada dalam folder sistem Windows, atau di dalam folder PHP itu sendiri.
Untuk mengetahui lokasi file php.ini, jalankan XAMPP dan web server Apache, lalu dari halaman awal localhost, cari menu phpinfo() pada menu sebelah kiri.


phpinfo() merupakan sebuah fungsi bawaan PHP yang digunakan untuk mengetahui settingan PHP itu sendiri. Anda juga bisa menampilkan phpinfo dengan membuat sebuah file PHP, dan menuliskan kode berikut:

echo phpinfo();
?>


Didalam tampilan phpinfo(), akan terlihat seluruh konfigurasi PHP. Namun anda tidak bisa mengubah konfigurasi tersebut pada halaman ini, tapi harus mengubahnya langsung pada file php.ini.



Perhatikan halaman paling atas phpinfo(), anda akan menemukan nilai “Loaded Configuration File” , inilah lokasi alamat dari php.ini yang kita cari. Dalam contoh saya, file tersebut berada pada D:\xampp\php\php.ini , silahkan buka Windows Explorer dan cari file ini.






Mengenal File Konfigurasi PHP: php.ini File php.ini adalah file text yang dapat kita buka dengan aplikasi text biasa, seperti Notepad bawaan Windows, namun jika anda telah menginstall aplikasi Notepad++, bukalah dengan Notepad++, karena Notepad++ memiliki fitur syntax highlighting, yang membedakan antara setingan dan komentar, sehingga memudahkan proses editing setingan php.ini.




File php.ini memiliki aturan tertentu, yakni seluruh baris yang diawali dengan tanda semicolon (titik koma) “;” dianggap sebagai komentar dan tidak akan dieksekusi oleh PHP. Jika anda perhatikan, 80% isi dari php.ini adalah komentar, sehingga kita dapat dengan mudah mengerti untuk apa setingan tersebut.

Sebagian besar setingan php.ini hanya memerlukan satu baris, dan anda tinggal memberinya nilai on, off atau nilai tertentu. Hampir setiap setingan php.ini didahului dengan penjelasan tentang maksud dan tujuannya.

Sebagai contoh, pada tutorial Cara Memasukkan kode PHP kedalam HTML, kita perlu merubah settingan php.ini agar PHP dapat mendukung metoda SMGL Style dan ASP Style.

Untuk membuat agar PHP mendukung SMGL Style, setingan yang harus diubah adalah short_open_tag. Setingan ini berfungsi untuk membuat PHP mendukung tag “ dan “?>”.

Carilah kata short_open_tag didalam php.ini, gunakan fasilitas search dari Notepad++. Di dalam php.ini mungkin terdapat lebih dari 1 kata short_open_tag, carilah short_open_tag = off, Lalu ubah nilainya menjadi On.

Sedangkan untuk setingan ASP Style, yang perlu diubah adalah setingan asp_tags = on.




Setelah diubah, save kembali php.ini. Agar setingan yang baru saja kita ubah dapat aktif, kita harus me-restart Web Server Apache. Bukalah XAMPP Control Panel, Klik tombol Stop pada Action Apache, lalu klik lagi tombol Start.

Untuk mengujinya, buatlah sebuah file php baru, kita namakan saja opentag.php, ketiklah kode berikut:


echo "Ini berasal dari Open Tag";
?>
<%
echo "Ini berasal dari ASP Style";
%>


Save, lalu jalankan di browser.



Jika anda mendapati hasil di browser terdapat tanda “ maka setingan PHP belum mendukung SGML dan ASP Style sebagai cara kita masuk ke dalam mode PHP. Namun jika web browser menampilkan tulisan seperti tampilan diatas, berarti setingan php.ini telah berhasil dirubah.

Untuk merubah setingan PHP lainnya, langkah yang digunakan sama seperti diatas, namun untuk lebih aman, copylah file php.ini dalam setingan defaultnya ke folder cadangan, sehingga jika anda mencoba-coba setingan PHP dan mendapati ada masalah, anda tinggal meng-copy php.ini awal tadi.

Sumber : DuniaIlkom

Tidak ada komentar: