Speedy salah satu layanan internet dari provider telkom ini biasanya dicap sebagai salah satu ISP yang menyediakan koneksi internet yang mahal dibandingkan ISP nirkabel yang ada di Indonesia. Namun tahukah anda dibalik mahalnya internet yang kita bayar perbulan, ada fitur yang disediakan dan jarang sekali digunakan oleh semua pelanggan speedy (tanpa sadar)?
Ketika anda berpikir untuk berlangganan speedy, anda pasti akan berpikir 2 kali dan selalu membandingkan biaya berlangganan perbulan dengan ISP lain, seperti SmartFren, AHA, Flexi dan sebagainya. Namun sadarkah anda ketika berlangganan speedy, ada 1 fitur yang menarik dan sangat jarang sekali digunakan oleh orang-orang awam yaitu IP Public. Telkom pasti akan memberikan IP Public kepada pelanggan speedy yang dibedakan menjadi 2, yaitu IP Public Static dan IP Public Dinamis.
Apa perbedaan dari kedua IP Public tersebut? Jika dinamis, maka IP Public yang diberikan akan berganti ketika ADSL putus atau pada waktu modem mati lalu dihidupkan lagi. Jika static ketika IP Public yang diberikan tetap, dan tidak akan berganti meski koneksi ADSL mati atau modem mati.
Lalu apa itu IP Public? Mudahnya IP Public merupakan sebuah alamat yang diperlukan sebuah device untuk berkomunikasi dengan device lain di luar jaringan device tersebut. Contohnya saja ketika kita browsing google.com, jika google.com ingin bisa diakses oleh orang lain, maka si pemilik google.com harus memiliki IP Public. Percobaan sederhana untuk mengetahui IP Public adalah dengan melakukan ping pada command prompt misalkan saja google.com seperti di bawah ini.
lalu coba ketikkan ip tersebut di browser, maka yang keluar adalah website google, karena ip tersebut adalah ip public google.com
Nah sudah tahu IP Public itu apa. Sekarang beralih ke topik. Seperti yang tadi telah saya katakan di atas, bahwa setiap pelanggan speedy akan diberikan IP Public, biasanya pelanggan speedy dengan paket dibawah 2MBps seperti 384kbps, 512kbps dan 1Mbps akan mendapatkan IP Public Dinamis sedangkan yang di atas 2MBps akan mendapatkan IP Public Static. Lalu dari mana anda mendapatkan IP Public itu sendiri? Caranya mudah, yaitu dengan melihatnya di settingan modem speedy anda. Buka di browser dan biasanya jika anda pelanggan speedy dan diberi modem TP-LINK alamat aksesnya adalah http://192.168.1.1 (jika tidak diubah) dengan user : admin dan password : admin (jika tidak diubah).
Di halaman utama anda akan melihat status koneksi Up atau Down dan di sana terdapat juga IP Public yang diberikan kepada anda seperti contoh di bawah.
Sebenarnya masih ada beberapa digit di belakang, namun saya sensor untuk mencegah terjadinya sesuatu. Nah dengan IP Public inilah kita bisa melakukan beberapa hal seperti remote komputer yang ada di rumah dari kampus atau warnet misalnya, atau membuat datacenter sehingga data bisa kita ambil dari rumah di manapun anda berada atau bisa juga membuat webserver/hosting pribadi melalui PC anda. Lalu bagaimana cara kita untuk memanfaatkan IP Public ini?
Nah tetap pada browser anda pada halaman setting modem http://192.168.1.1, lalu pilih Advanced Setup, dan klik pada virtual server.
Nah setelah itu akan muncul beberapa textbox seperti gambar di bawah ini.
Jika anda ingin meremote komputer anda yang ada di rumah, anda tinggal isikan Start port number dan End port number dengan 3389 karena 3389 tersebut memang merupakan port remote desktop untuk windows. Lalu pada isian local IP address isikan ip dari komputer PC anda. Nah bagaimana anda bisa mendapatkan ip address komputer anda? Ada banyak cara, cara paling mudah adalah dengan menggunakan command prompt dan ketikkan ipconfig sehingga akan muncul seperti contoh ini. (*ingat contoh lho ya, bisa jadi berbeda tiap komputer)
(*sumber gambar : http://yuyuamwityu.files.wordpress.com/2011/01/ipconfig2.jpg)
Masukkan ip address tersebut dan kemudian klik save, maka nanti akan tercatat di Virtual Server Listing. Nah, sampai di sini anda sudah bisa memanfaatkan fitur IP Public Speedy untuk meremote PC anda yang ada di rumah. Anda juga bisa menambahkan IP dan port-port lain untuk keperluan seperti webserver (menggunakan port 80), ssh (port 22), sampai ke pada IP webcam yang bisa gunakan sebagai home monitoring.
Lalu bagaimana dengan nasib pengguna internet usb modem 3G ataupun EVDO seperti smart, XL, aha, flexi dsb? Apakah para penggunanya bisa mendapatkan IP Public seperti ini? Jawabannya tidak. Faktanya memang seharusnya pengguna internet 3G maupun EVDO memiliki IP Public, namun IP Public tersebut merupakan IP dari server ISP yang digunakan bersama-sama atau lebih dari 1 user. Jadi IP Public tersebut tidak bisa digunakan secara private.
Semoga postingan kali ini bermanfaat untuk anda. Memang agak teknis penjelasannya, namun saya ingin memberikan pengetahuan teknis tersebut agar kita sama-sama tidak buta dalam semua yang berbau teknis seperti konfigurasi ini.
Sumber : http://nugiemynugie.com/2012/manfaatkan-fitur-ip-public-speedy/#ixzz2u1B1mnfO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar